TESTIMONI

Ini adalah testimoni Ibu Wina, seorang petani asal Sumatera Utara (Sumut). Dia melakukan uji coba penggunaan Agrobost untuk tanaman jagung pada lahan seluas satu rente (400 m persegi) di Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumut. Bibit yang ditanam adalah varietas jagung NK22 dengan masa panen 115 hari.

Komposisi pupuk menggunakan Agrobost sebanyak 1 liter dan pupuk majemuk NPK Poskha sebanyak 10 kg.
Hasil panen jagung pada tanggal 20 September 2008 mencapai 450 kg/rante (400m2) dalam bentuk jagung pipilan (bukan dengan tongkol). Panjang tongkol 22 cm dan diameter tongkol 18 cm. Tampak dalam gambar perbedaan hasil panen jagung dengan Agrobost dan tanpa Agrobost.
Kesan Ibu Wati, pupuk hayati Agrobost memang membuktikan kualitasnya, meskipun hanya dengan pupuk kimia yang sedikit bisa memaksimalkan hasil panen. Untuk itu dia berharap kualitas pupuk Agrobost harus tetap dipertahankan agar para petani tidak kecewa dan tetap terus menggunakannya secara berkesinambungan.
"Untuk diketahui bahwa penggunaan atau aplikasi pupuk Agrobost pada objek lahan pada tanaman jagung melebihi dosis yang di anjurkan, sehingga terlihat bahwa semakin tinggi dosis yang digunakan produksi semakin meningkat tidak istilah kelebihan dosis dalam aplikasi Agrobost", demikian keterangan Ibu Wati.

Google Website Translator Gadget